Kupangberita.com, — Hampir sepekan wilayah NTT mengalami cuaca ektrim atau buruk hal tersebut sesuai peringatan dini yang dikeluarkan oleh BKMG Kupang, kini PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kupang untuk sementara waktu menutup sejumlah rute pelayaran di NTT.
GM PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kupang, Syamsudin, Senin (10/04) mengatakan, pertimbangan kondisi cuaca hari ini, dan kordinasi kami dengan Korsatel setempat maka jadwal pelayaran kami batalkan/tunda sampai kondisi cuaca membaik.
“Untuk itu, kami berharap para penumpang dapat bersabar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Apabila cuaca sudah mendukung akan kami sampaikan pada kesempatan pertama. Kami tetap mengutamakan keselamatan dalam pelayaran,” kata Syamsudin.
Disebutkan Syamsudin lintasan penyebrangan yang ditutup sementara yaitu Kupang-Rote, Kupang-Sabu-Ende, Kupang-Aimere-Waingapu, dan Larantuka-Kupang.
“Kita sama-sama berdoa, semoga besok atau lusa cuaca semakin membaik,” katanya.
Hal tersebut berdasarkan siaran pers Kepala Stasiun Maritim Kupang, Agung Sidiono Abadi mengatakan, analisis saat ini terpantau Bibit Sikion Tropis 98S di Laut Timor sebelah barat daya Saumlaki, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot.
Diprakirakan potensi Bibit Siklon Tropis 98S untuk tumbuh menjadi siklon dalam 24 — 36 jam kedepan dalam Kategori Tinggi.
“Dampak tidak langsung dari Bibt Siklon Tropis 98S terhadap Cuaca di NTT yaitu adanya peningkatan tinggi gelombang diprakirakan akan berlangsung mulai dari tanggal 8 April 2023 sampai dengan 12 April 2023,” ungkap Agung.
Kami mengeluarkan Peringatan Dini agar waspada gelombang laut dengan ketinggian 1,25 – 2.5 meter (Sedang) berpeluang terjadi di Perairan Utara Flores, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu bagian utara, Selat Fiores – Lamakera, Selat Alor — Pantar, Selat Ombai, Perairan Kupang – Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang – Rote.
Sedangkan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 — 3.0 meter (Tinggi) berpeluang terjadi di Laut Sawu bagan selatan dan Samudera Hindia Selatan Kupang – Rote. “Gelombang laut dengan ketinggian 4,0 – 5,0 meter (Sangat Tinggi) berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Sumba – Sabu. Waspada arah dan kecepatan angin bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 10 — 35 knot,” jelasnya.
Dengan kondisi itu, Agung menghimbau agar waspada akan dampak potensi gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat memberikan resiko bagi Gelombang Sedang beresiko tinggi terhadap Perahu Nelayan dan Kapal Tongkang. Gelombang Tinggi beresiko tinggi terhadap Kapal Ferry. Dan, Gelombang Sangat Tinggi beresiko tinggi terhadap Kapal ukuran besar seperi Kapai Kargo/Kapai Pesiar.
“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, dapat langsung mengakses Nomor Telp. 0380 — 8561910 / Whatsapp. 081263305223. Fanpage FB “@mantimtenau” serta Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”. Juga dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” ujar Agung. (*/Selatanindonesia.com/KB)