Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gandeng Kementan, Ansy Lema Beri Edukasi Pencegahan dan Penanganan Virus ASF di Kupang

Avatar photo
Foto. Gandeng Kementan, Ansy Lema Beri Edukasi Pencegahan dan Penanganan Virus ASF di Kupang.
Foto. Gandeng Kementan, Ansy Lema Beri Edukasi Pencegahan dan Penanganan Virus ASF di Kupang.

Kupangberita.com, — Virus Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) yang melanda para peternak babi di Kupang – NTT membuat masyarakat menjerit.

Untuk menjawab jeritan masyarakat khususnya peternak babi, Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, mengelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencegahan dan Penaganan Virus ASF bagi para peternak babi di Kabupaten Kupang.

Bimtek dengan tema “Pencegahan dan Penaganan penyakit ASF pada ternak babi” adalah hasil kerja sama politisi muda PDIP yang akrab dipanggil Ansy Lema dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan Republik Indonesia.

Baca Juga:  Hadapi Pemilukada 2024, Si Petarung Sejati Yosef Lede, Daftar di 2 Partai Politik

Bimtek tersebut dihadiri 150 orang perwakilan kelompok tani peternak Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang di Pelangi Garden, Desa Noelbaki, Selasa ( 28/02).

Sejak dilantik menjadi anggota DPR, Ansy Lema banyak berbicara tentang nasib petani peternak di NTT, tidak saja berbicara tapi bentuk aksi nyatanya memperjuangkan ribuan alsintan pra dan pasca panen bagi petani serta ternak di NTT . Berbagai bantuan alsintan dan ternak tersebut bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Diakui Ansy Lema, salah satu masalah penting yang dihadapi khusus peternak babi adalah virus ASF yang menjadi jeritan bagi peternak babi.

“Sehingga, Bimtek kerja sama Dirjen PKH Kementan ini merupakan inisiatif saya untuk mengedukasi para peternak babi terkait upaya Pencegahan dan Penaganan.

Baca Juga:  Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia, Posisi Geoengineering - Engineer, Mine Closure & Surface Geotech #3

Virus ASF ini belum ada vaksin, maka tema kita adalah Pencegahan dan Penaganan bukan pengobatan. Tetapi dengan pencegahan dan penaganan itu secara implisit sudah berarti pengobatan,” ungkap Politisi muda Senayan ini.

Dijelaskan Ansy, saat ini sedang diupayakan untuk menghasilkan vaksin. Tetapi, prosesnya baru sampai serum. Serum ini masih dilakukan pengujian ulang sehingga mendapatkan nilai akurasinya.

“Bicara tentang ternak babi, ini merupakan harga diri dan ciri khas masyarakat NTT, karena sangat berkaitan erat dengan urusan kehidupan maupun kematian masyarakat NTT.


Powered By NusaCloudHost