Kupangberita.com, — Sebuah video amatir berdurasi 0,30 detik dengan sepeda motor jenis Honda Supra Fit ‘terbang’ di atas sungai hari ini viral di media sosial.
Dari berbagai postingan, terlihat jelas sepeda motor tersebut di terbangkan dari seberang sungai ke seberang sungai.
Sementara pada video berikutnya tampak seorang pria tanpa gunakan baju, celana hitam bergaris orange dan mengunakan topi merah dengan posisi terbalik ikut ‘terbang’ melayang di atas sungai.
Terdengar suara dalam video tersebut sampai ditengah sonde ( tidak) ada yang tarik sambil mereka tertawa.
Terbilang cara mereka menyebrang cukup unik. Karena dengan dua utas tali nilon pada posisi depan dan belakang sepeda motor tersebut digantung pada tali sling lalu di katrol.
Alhasil sepeda motor dan seorang pria tersebut berhasil mendarat hingga ke tepian sebarang sungai.
Tentu bagi kita yang melihat dalam vidio tersebut merasa dek – dekan. Namun, bagi masyarakat sekitar menjadikannya sebuah tonton menarik dan saling tolong menolong bagi sesama umat manusia.
Tentu viralnya kedua video tersebut membuat netizen bertanya – tanya lokasi video tersebut dimana.
Berdasarkan penelusuran media Kupang Berita.com , Jumat (24/03) lokasi video tersebut di Jembatan Kapsali, Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Propinsi NTT.
Tokoh pemuda Desa Manubelon, Jeky Taneo yang berhasil di konfirmasi media mengatakan,
Pasca Jebolnya jembatan tersebut pada akhir Desember 2022 lalu, belum ada nampak tanda – tanda upaya tanggap darurat atau pun perbaikan baik itu dari Pemerintah Kabupaten mau pun Propinsi.
“Sejak jebolnya jembatan tersebut, melumpuhkan arus transportasi baik dari Kupang maupun sebaliknya menuju ke 4 kecamatan di wilayah Amfoang.
Arus sungai yang deras terpaksa masyarakat harus katrol barang dan manusia agar bisa sampai seberang kali.
Untuk biaya sekali angkut tidak dipatok nilai hanya kesadaran dari sertiap pelintas, inti mau kasih berpa masyarakat terima.
Prinsip kami membantu sesama dan tanpa ada paksaan. Masyarakat sudah susah kita jangan buat tambah susah,” ungkap Jeky.
Dikatakan Jeky, awal bulan Maret kemarin sungai tersebut makan korban. Ada warga Amfoang yang terseret banjir hingga meninggal dunia.
Tidak mau adanya korban lagi, Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk segerah membenahi jembatan tersebut.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.