Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Dampak Banjir Petani di Kabupaten Kupang Terancam Gagal Panen

Avatar photo
Foto. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang, Deasy Ballo- Foeh, Tim Dinas PUPR dan masyarakat saat melihat kondisi bendungan Leter T di Kelurahan Babau yang jebol di hantam banjir.
Foto. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang, Deasy Ballo- Foeh, Tim Dinas PUPR dan masyarakat saat melihat kondisi bendungan Leter T di Kelurahan Babau yang jebol di hantam banjir.

Kupangberita.com, — Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang dan sekitarnya yang terjadi pada hari Sabtu dan Minggu kemarin, menyebabkan beberapa unit bendungan di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang jebol akibat dihantam banjir. Dampak tersebut membuat petani di wilayah tersebut terancam gagal tanam dan gagal panen.

Rusaknya beberapa unit bendungan tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Kupang dan DPRD lakukan upaya tanggap darurat membenahi bendungan yang jebol.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang Deasy Ballo – Foeh, Selasa (07/02) saat menemui kelompok tani di Desa Babau, mengungkapkan akibat terjadinya curah hujan yang cukup tinggi sejak hari Sabtu hingga hari minggu kemarin menyebabkan bendungan Oesao di Desa Pukdale dan bendungan leter T Kelurahan Babau jebol.

Baca Juga:  Berantas Mafia BBM, Polres Kupang Lakukan Sidak di Sejumlah SPBU

Pada Kesempatan ini, “Saya sebagai ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang, mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan masyarakat.

Mayarakat secara swadaya bekerja gotong royong dengan dibantu satu unit eksavator untuk membenahi bendungan tersebut.

Saya berbangga disini kita menemukan adanya kerja sama yang sangat luar biasa,”ungkap Deasy Ballo.

Dikatakan Deasy Balo, langkah dan upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang melalui BPBD dan Dinas PUPR dengan menurunkan alat berat untuk membatu masyarakat ini sangat luar biasa.

Baca Juga:  Hari Pertama Bertugas Pj. Bupati Kupang Sidak di Sejumlah OPD, Temukan Banyak Sarang Laba laba

Untuk itu, saya akan terus mendorong Pemerintah melalui dinas teknis untuk melakukan percepatan penanggulangan ini lebih cepat lagi. Karena kerusakan ini tidak hanya pada titik ini saja tetapi ada dibeberapa lokasi.

“Faktanya saat ini, banyak areal sawah yang baru selesai ditanam sudah mulai mengering. Untuk itu langkah percepatan ini harus segera,”bebernya.

“Tentu lewat kerja – kerja kolaborasi ini sangat baik. Karena bila masyarakat alami gagal tanam dan gagal penen tentu akan ada ancaman kelaparan.


Powered By NusaCloudHost