Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Antisipasi Penyakit Demam Babi Afrika, Disnak Kabupaten Kupang Salurkan Desinfektan

Avatar photo
Antisipasi Penyakit Demam Babi Afrika, Disnak Kabupaten Kupang Salurkan Desinfektan.
Antisipasi Penyakit Demam Babi Afrika, Disnak Kabupaten Kupang Salurkan Desinfektan.

Kupangberita.com, — Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Dinas peternakan terus berupaya mengantisipasi potensi penyebaran wabah penyakit hewan Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF). Upaya tersebut terus dilakukan untuk mencegah tingginya kematian populasi ternak babi di wilayah Kabupaten Kupang.

Hal tersebut dibuktikan dengan pembagian 923 liter desinfektan dalam bentuk cairan dan 400 tablet desinfektan di 15 Puskeswan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang melalui Kabid Keswan, Kesmavet Pengolahan dan Pemasaran drh. Yosep A. Paulus, kepada Media Kupang Berita.com, Jumat (03/02).

“Kita bersyukur karena melalui Dinas Peternakan Propinsi NTT memberikan bantuan sebanyak 1980 liter desinfektan cair, 20 box desinfektan dalam bentuk tablet dalam 1 box berisi 100 tablet dan 20 vial(@ 16 ml) serum konvalesen ASF.

Baca Juga:  Harganya Mencapai Rp500 Ribu, Ini Manfaat Buah Ciplukan yang Tumbuh Liar di Sawah

Dari keselurahan bantuan tersebut kami telah salurkan di 15 Puskeswan yang ada di wilayah Kabupaten Kupang. Sementara 2 Puskeswan hari ini baru kita droping,”ungkapnya.

Dijelaskan drh. Yosep A. Paulus, pada bulan Desember lalu ada pembagian desinfektan di 24 Kecamatan. Dan pada saat kasus terjadi pada Januari 2023, Dinas Peternakan Kabupaten Kupang telah menyalurkan sebanyak 360 liter desinfektan di 17 Puskeswan.

Namun, masih kurang pihaknya meminta bantuan desinfektan tambahan dari Dinas Peternakan propinsi.

“Memang dari 24 Kecamatan baru ada 17 Puskeswan, sehingga dibagikan  desinfektan melalui Puskeswan tersebut. Sementara 7 Kecamatan lainya dibagikan lewat petugas paramedik Kecamatan,”ungkapnya.

Baca Juga:  Harganya Mencapai Rp500 Ribu, Ini Manfaat Buah Ciplukan yang Tumbuh Liar di Sawah

Dia berharap masyarakat dapat mengambil desinfektan di Puskeswan dan petugas paramedik terdekat untuk selalu menyemprot di areal kandang.

“Penerapan bio sekuriti yang benar perlu dipahami oleh seluruh peternak khususnya peternak babi sehingga menjadi tanggung jawab kita semua untuk memotivasi peternak dengan memberikan informasi dan edukasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut di jelaskannya total kematian ternak babi sesuai laporan yang masuk sebanyak 88 ekor dengan rincian : Kecamatan Kupang Barat 3 ekor, Nekamese 8, Amarasi Barat 4, Semau 1, Kupang Tengah 43, Kupang Timur 24 dan Kecamatan Takari 5 ekor.***


Powered By NusaCloudHost