Kupangberita.com, — Khawatir adanya korban jiwa, warga tanam pisang dan digantung kantung plastik berwana merah sebagi tanda rambu – rambu di Jalan Timor Raya tepatnya di Kilometer 11,5 Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Warga terpaksa memberikan tanda di lubang jalan dengan tanaman pohon pisang.
Warga di sekitar lokasi tersebut terpaksa menanamkan pohon pisang sebagai tanda ada jalan yang rusak berlubang.
Disaksikan Media Kupang Berita.com, Kamis (16/02) malam terdapat 3 lubang lumayan dalam dan lebar, Kedalaman ketiga lubang tersebut mencapai 20 sentimeter, panjang satu meter dan lebar 15 sampai 20 sentimeter.
Ketiga lubang tersebut warga tanam pisang dan digantung kantung plastik merah sebagai simbol atau tanda rambu – rambu.
“Kerusakan tersebut sudah terjadi pada awal Desember kemarin. Atas kerusakan jalan tersebut, warga khawatir baik pengendara roda 2 dan roda empat menjadi korban.
Mengingat, kondisi arus lalu lintas sangat padat dan biasanya pegendara rata – rata dalam kecepatan tinggi serta kurang penerangan saat malam hari. Apalagi saat terjadi hujan, jalan berlubang tersebut tertutup genangan air.
Warga khawatir ada pengendara roda 2 dan 4 yang terperosok masuk dalam lubang tersebut. Sehingga, dipasang rambu-rambu dari pohon pisang,” Ungkap Ketua RW 06 Kelurahan Lasiana Yustus Mesakh.
Dirinya menghimbau warga pelintas yang mengunakan roda 2 dan 4 agar hati – hati saat melintasi jalan tersebut pada malam hari.
Ia pung berharap Pemerintah Propinsi atau melalui Badan Pelaksana Jalan Nasional NTT dapat membenahi luban – lubang tersebut.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.