Orang AOT harus berbangga sebagai warga GMIT dan sebagai orang Klasis AOT karena pelayanan kita besar.
AOT sebagai salah satu klasis yang lolos dengan perjuangan yang luar biasa. Karena tidak banyak Klasis yang diberi persoalan besar.
Pemuda merupakan tulang punggung gereja, perempuan menjadi tulang rusuk gereja, namun kaum Bapak merupakan tulang pinggang gereja. Karena jika mau melihat suatu jemaat hidup atau tidak, lihatnya kaum bapaknya,”ungkapnya.
Turut hadir, UPP Majelis Sinode GMIT Pdt. Petrus Tameno, M.Th., KMK Amabi Oefeto Timur Absalom Tanaos, S.Th dan para Pendeta se-Klasis Amabi Oefeto Timur, Pengurus Kaum Bapak se-klasis Amabi Oefeto Kornelis Babys, perwakilan Yayasan INTI Theo Widodo.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.