Kembangkan spirit optimisme dan antusiasme yang tinggi. Percayalah perekonomian kita terus berkembang mewujudkan kehidupan yang sejahtera.
Jangan panik buy, jangan serbu dan jangan timbun karena semua itu akan berpengaruh negatif terhadap inflasi,”urainya.
Sementara Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT, DR. Lerry Rupidara, M.Si menerangkan maksud dari penyelenggaraan rakor ini dalam rangka extra effort pengendalian inflasi di Provinsi NTT. Dan bertujuan untuk melakukan kerjasama, koordinasi dan mensinergikan pelaksanaan tugas TPID yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif dalam upaya pengendalian inflasi.
Selain itu, Asisten Manager dari Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT, Putra Rizki menambahkan bahwa TPID Kabupaten Kupang perlu aktifkan satgas pangan terutama menjelang hari raya natal dan tahun baru.
Ia pun akui Kabupaten Kupang adalah centra produksi utama komoditas hortikultura yang sangat baik untuk dipasarkan di Kota Kupang.
Rakor ini ditandai dengan penyerahan anakan lombok, salah satu komoditi tanaman cepat panen dari Pemprov NTT untuk Kabupaten Kupang.
Turut hadir perwakilan dari Kajari Kabupaten Kupang, Polres Kupang, Badan Urusan Logistik NTT serta undangan lainnya.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.