Namun, perjuangan tidak kenal lelah untuk membuktikan eksistensi Kampung KB dan dia menegaskan Kampung KB bukan urusan banyak anak tapi bicara soal kampung yang berkualitas.
“Dengan menekan perkawinan dini dengan diterbitkan Perdes, tujuannya untuk mempersiapkan bibit unggul yang siap melahirkan dan mengatur rumah tangga dengan baik yang juga merupakan tujuan dari kampung KB,” jelasnya.
Secara rinci dia menjelaskan di desa mata air ada 8 seksi dan kelompok kerja Kampung KB semuanya berfungsi secara baik.
Beberapa terobosan baru dan inovasi yang diciptakan dia adopsi dari daerah lain di luar NTT.
“Membangun kampung KB tidak hanya dari Dana Desa namun juga harus punya inovasi untuk menekan angka stunting dan menumbuhkan hasil produksi masyarakat dan peningkatan ekonomi. Untuk mewujudkan itu mereka tidak bekerja sendiri namun menggandeng LSM atau NGO untuk bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dari sisi keluarga yang berkualitas,”ujarnya.
Turut hadir pada kegiatan Perwakilan Kemendagri dan Kementerian Kesehatan, Kepala Perwakilan BKKBN Pusat Roro dan tim, pimpinan OPD terkait se-propinsi NTT, salah satunya Kadis BKKBN Kabupaten Kupang Yesay Lanus dan Kepala RSKK Maria Sau, Camat Kupang Tengah Rudolf Talaan, Ketua Pokja Kampung KB Desa Mata Air Matheos Henuk serta para peserta lainnya.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.