“Saya sudah ada agenda dengan Presiden Jokowi dan Presiden Timor Leste Ramos Horta.
Coba nanti ke depan atur untuk saya bawakan kuliah umum saja di STIKUM,” ujar Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Gubernur juga menambahkan, perguruan tinggi dituntut responsif, terutama STIKUM sebagai sekolah tinggi ilmu hukum, dalam memerankan fungsinya sebagai penghasil sumber daya manusia yang adaptif terhadap kebutuhan dan tuntutan terhadap tren yang terjadi seperti dunia usaha dan industri saat ini.
“Ada yang menarik. Nanti kita bahas yakni pengembangan zona perdagangan bebas atau free trade zone di kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste. Ini isu yang bagus,” jelasnya.
MoU antara STIKUM Prof. Dr. Yohanes Usfunan, SH.,MH, dan UNPAZ Timor Leste ini akan digelar di kampus STIKUM.
Selain itu kegiatan akan dikemas dalam berbagai macam acara sebagai upaya memperkokoh persaudaraan dan kerjasama kedua pihak selama tiga hari.**
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.