Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kasus Pengeroyokan di Amarasi, 26 Asal Alor Pemuda Diamankan Polres Kupang

Avatar photo
Foto. Lakukan pengeroyokan di Amarasi Polres Kupang amankan 26 pemuda asal Alor.
Foto. Lakukan pengeroyokan di Amarasi Polres Kupang amankan 26 pemuda asal Alor.

Kupangberita.com — Personil gabungan Polres Kupang mengamankan 26 pemuda pelaku pengeroyokan terhadap tiga warga Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi yang dilakukan oleh sekelompok pemuda asal Alor yang melengkapi diri dengan senjata tajam. Rabu (29/6/2022).

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto S.I.K M.H melalui Humas Aiptu Randy Hidayat, menjelaskan Peristiwa pengeroyokan terjadi berawal
pada hari selasa 28 Juni 2022. “Saat ketiga korban menghadiri pesta pernikahan yang diadakan di rumah Eliaser Labeul, Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang-NTT.

Saat itu pelapor Maksen Loasana,
mendengar terjadi pertengkaran di dalam pesta tersebut kemudian ketiga korban meninggalkan tempat pesta dan beristirahat di rumah Almarhum
Petrus Rasi,”ujarnya.

Baca Juga:  Mengaku Sebagai Anggota Paminal Mabes Polri, Polisi Gadung di Kupang Berhasil Diciduk

Selanjutnya, Rabu 29 Juni 2022 pukul : 05.30 wita datanglah beberapa orang yang tidak dikenal mendatangi rumah milik Almarhum Petrus Rassi, tempat ketiga korban beristirahat, di datangi para pelaku untuk mencari Cung Rassi.

Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat sehingga beberapa orang tersebut melakukan kekerasan terhadap ketiga korban, menggunakan senjata tajam dengan cara menusuk menggunakan pisau pada paha kaki kanan, kaki kiri korban dan betis kaki kiri korban.

Akibat kejadian tersebut ketiga korban mengalami luka – luka,”terannya.

Baca Juga:  Merespon Keluhan Masyarakat, Tim Uji Geolistrik Deteksi Pengeboran Air di Desa Erbaun

“Para pelaku pengeroyokan selanjutnya membawa korban Januardi Y. Rassi, kembali ke tempat pesta dan meminta agar masyarakat setempat membawa Cung Rassi.

Sementara itu korban Andika Loasana dan Andri Donald Rassi di bawa oleh warga ke Puskesmas Oekabiti guna mendapatkan perawatan medis.

Atas kejadian tersebut warga setempat melakukan aksi perlawanan dan pemblokiran jalan untuk menghalangi para pelaku melarikan diri,”ujarnya.


Powered By NusaCloudHost