“Guru-guru merasa tidak nyaman dan tidak masuk sekolah karena mereka diintimidasi oleh kepala sekolah dan keluarganya,”terang Kapolres.
“Kita juga perintahkan anggota untuk melakukan patroli di wilayah sekitar sekolah agar menetralkan kembali situasi.
Memang situasi di sana cukup membuat warga sekitar merasa ketakutan diteror oleh kepala sekolah, karena rumahnya berada di dekat sekolah,”ujarnya.
Sementara itu pelaku Aleksander Nitti, mengakui bahwa dirinya juga melaporkan korban ke Polsek Fatuleu dan mendapat visum di RSUD Naibonat. Namun, laporan tersebut dinyatakan gugur.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.