Kupangberita.com — Sebanyak 11.036 warga di Kabupaten Kupang yang menjadi korban badai seroja pada awal April 2021, terancam batal dapatkan bantuan lantaran data korban terdampak badai seroja belum juga valid dan diserahkan oleh pemerintah kabupaten Kupang ke pemerintah pusat.
Berdasarkan informasi yang di peroleh media, dana bantuan seroja belum juga ditransfer pemerintah Pusat ke pemerintah Kabupaten Kupang.
Yang menjadi kekhawatiran adalah apabila data terdampak bencana seroja tidak dimasukan dalam waktu dekat oleh pemerintah Kabupaten Kupang, dana bantuan seroja untuk Kabupaten Kupang bisa hangus.
Anggota DPRD Kabupaten Deasy Ballo – Foeh, Senin (04/04/2021) di gedung DPRD mengatakan, semua masyarakat Kabupaten Kupang yang terdampak badai seroja telah dijanjikan oleh pemerintah akan mendapat bantuan.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar pemerintah segera menyelesaikan pendataan korban seroja secara pasti dan jelas, untuk diserahkan kepada pemerintah Pusat, agar dana bantuan seroja Kabupaten Kupang bisa dicairkan.
Dari saat bencana terjadi mungkin waktu sangat sedikit sehingga data korban terdampak masih amburadul.
“Jika sampai dengan saat data masih amburadul pada akhirnya bisa menimbulkan bantuan tidak jadi tersalurkan,” ujar Deasy Ballo.**