Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Julie Sutrisno Laiskodat Fasilitasi Kader Posyandu Dari Sikka Terima Penghargaan Dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara

Avatar photo
IMG 20220423 WA0018 e1650700038915

Kupangberita.com — Peringatan hari Kartini kemarin tanggal 21 April 2022 menjadi pengalaman hidup yang tak bakal dilupakan oleh Yovita Mariati. Bagaimana tidak, di momen peringatan hari Kartini yang ke- 44, warga asal Kelurahan Nangalimang, Kabupaten Sikka ini mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi atas pengabdiannya menjadi kader posyandu selama 36 tahun tanpa diberi gaji.

Penghargaan pun diberikan kepada janda kelahiran Baluele, 3 Juni 1967 yang langsung diserahkan oleh Presiden Jokowi di istana negara.

Yovita yang difasilitasi oleh anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat di Jakarta mengatakan tidak menyangka mengapa dirinya yang dipilih sebagai perempuan berjasa dan berprestasi dibbidang kesehatan sehingga bisa mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi.

“Saya tidak menyangka mengapa harus saya yang pergi ke istana negara bukan orang lain.

Saya rasa bangga sekali bisa bertemu dengan Presiden Jokowi dan Ibu negara Iriana Jokowi. Penghargaan itu langsung diserahkan oleh Presiden Jokowi kepada saya,” ujar Yovita ini.

Baca Juga:  Tanpa Mahar, Partai Golkar Dipastikan Berkoalisi dengan Partai Koalisi Indonesia Maju dalam Pilkada 2024

Dia pun mengatakan bahwa Ibu Iriani Jokowi berpesan kepadanya untuk terus berkarya di bidang kesehatan menjadi kader Posyandu.

“Jokowi dan ibu Iriana pesan kepada saya untuk terus berkarya di bidang kesehatan. Pada saat itu saya langsung jawab siap,” cerita Yovita yang baru pertama kali menginjakan kaki di ibukota negara.

Pada kesempatan itu, Julie Sutrisno Laiskodat yang memfasilitasi Yovita di Jakarta berharap perempuan-perempuan di Nusa Tenggara Timur harus menjadi kartini-kartini di zamannya sekarang untuk menjadi pahlawan-pahlawan di segala bidang.

“Kebetulan Yovita ini kan bidang Kesehatan, jadi saya harap juga ada perempuan-perempuan di NTT menjadi kartini-kartini di bidang pertanian, lingkungan hidup, kelautan dan sebagainya. Prinsip jadilah kartini-kartini Nusa Tenggara Timur di zaman sekarang,” ungkap Julie yang juga Ketua Dekranas NTT ini.

Baca Juga:  Terbuka untuk Umum, PDIP Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup Kabupaten Kupang

Lurah Nangalimang Aloysius Parera mengatakan Yovita merupakan kader posyandu sejak 1986 di Posyandu Hoba. Selain itu, juga Yovita aktif menjadi kader jentik nyamuk, Covid-19, stunting dan kader KB hingga sekarang.

Meski sudah mengabdi selama 36 tahun menjadi kader Posyandu, kata dia, Yovita ini tidak pernah dapat gaji.

Kalau insentif yang diterima tak seberapa yakni Rp 100.000 setiap bulannya itupun di tahun 2021.

“Kalau bilang tidak terima gaji, tidak benar juga. Dari kelurahan hanya mampu memberikan insentif setiap bulannya Rp 100 ribu,” ujar dia.

Dia mengatakan penghargaan sebagai perempuan berprestasi di bidang kesehatan ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah atas kerja kerasnya.

“Saya rasa bangga. Saya ucapkan terimakasih bapak Presiden Joko Widodo yang berkenan memberikan penghargaan kepada Yovita menjadi perempuan hebat di bidang kesehatan,”pungkas Lurah Nangalimang ini.


Powered By NusaCloudHost