Lanjut Maulana inti dari pelatihan peningkatan kapasitas desa tangguh bencana ini bagaimana masyarakat secara mandiri dapat menghadapi terjadinya bencana.
“Kita tahu bahwa bantuan dari pemerintah itu datang setelah bencana terjadi. Sementara pada saat terjadi bencana masyarakat itu sendiri yang menghadapi bencana tersebut.
Sehingga, kita harus membekali masyarakat dengan bantuan teknis, saat menghadapi bencana melalui peringatan dini, tanda perubahan iklim dan cuaca,” jelasnya.
Disebutkan Hansen, ke Sepuluh desa atau kelurahan itu diantaranya Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kelurahan Tarus dan Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Desa Nekbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Desa Apren, Kecamatan Amarasi dan Desa Benu, Kecamatan Takari.
Dirinya berharap Kepala Desa dapat mengalokasikan anggaran melalui dana desa untuk membiayai penanggulangan mitigasi bencana di wilayahnya.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.