Kupangberita.com– Terdapat 11.036 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Kupang yang rumahnya terdampak bencana badai siklon tropis seroja, pada 4 April 2021 lalu akan menerima bantuan perbaikan dan bangun kembali dari pemerintah pusat.
Tak tanggung – tanggung pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran yang sangat fantastis sebesar Rp. 229.090.000.000 untuk membangun kembali 11.036 unit rumah di kabupaten kupang.
Bantuan tersebut dibagi dalam tiga kategori yakni , rusak berat sebanyak 2.057 unit x Rp 50 juta/rumah = Rp 102.850.000.000, rusak sedang sebanyak 2.430 unit x Rp 25 juta/rumah = Rp 60.750.000.000 dan rusak ringan sebanyak 6.549 unit x Rp 10 juta/rumah = Rp 65.490.000.000.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kupang, Korinus Masneno didampingi Dandim 1604/Kupang, Iqbal Lubis dalam konferensi pers di Kantor Bupati Kupang di Oelamasi, Kamis (13/1).
Konferensi pers ini digelar dengan tujuan, menyampaikan pemanfaatan bantuan stimulan perbaikan rumah pada status transisi darurat ke pemulihan akibat bencana badai siklon seroja di Kabupaten Kupang Tahun 2022.
Di hadapan awak media, Masneno jelaskan bahwa bantuan stimulan perbaikan rumah korban bencana badai siklon seroja pada april 2021 tahun lalu di Kabupaten Kupang merupakan salah satu tugas negara dan pemerintah untuk melindungi sekaligus mengupayakan penanganan yang optimal bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bantuan stimulan ini diberikan langsung oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dimana saat ini kita masih berada dalam status transisi darurat ke pemulihan.
“Apapun tujuan dari bantuan stimulan ini adalah untuk memperbaiki kembali rumah korban bencana yang juga tentunya harus sesuai dengan kriteria kerusakan dan kaedah pengurangan risiko bencana,”ujar Korinus.
Bupati melanjutkan, total dana bantuan stimulan rumah untuk Kabupaten Kupang yang bersumber dari dana siap pakai BNPB sebesar Rp.229.090.000.000.
Dana ini telah ditransfer ke rekening BPBD Kabupaten Kupang berupa rekening pemerintah lainnya (RPL) atau rekening yang merupakan rekening pemerintah yang tidak termasuk dalam rekening penerimaan dan pengeluaran pada tanggal 31 Des 2021 (pukuk 16.00 WITA).
Dana yang ada nantinya akan disalurkan kepada 11.036 KK yang mengalami kerusakan rumah sesuai hasil verifikasi dan validasi APIP BNPB berdasarkan usulan yang telah kita sampaikan ke BNPB waktu lalu.
Selain itu Bupati tegaskan, KK penerima bantuan tersebut telah di vaksinasi. Ini merupakan korelasi, sistem paket terhadap penanganan kesehatan.
Caranya sederhana tinggal mendata terapkan “by name by adress” kepada penerima bantuan, sekali jalan mereka difasilitasi untuk vaksin.
Langkah ini diyakini Bupati Korinus, selain penyaluran bantuan tepat sasaran, masyarakat juga sehat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
