Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pulihkan Ekonomi Jemaat, Pendeta Seklasis Sulamu Lakukan Ini

Avatar photo
Foto. Sejumlah Pendeta Seklasis Sulamu Lakukan Audiens dengan Bupati Kupang.
Foto. Sejumlah Pendeta Seklasis Sulamu Lakukan Audiens dengan Bupati Kupang.

Kupangberita.com– Dampak dari badai seroja pada april lalu dan juga virus corona yang belum usai, dirasakan sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat.

Terhadap keadaan sulit tersebut, tergeraklah hati para pengurus Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Pdt.Lukman Bahan,M.Th, Pdt. Markus Leunupan,M.Th, Pdt.Yunus Kaitulang,M.Th dan Bpk.Yustus Maro melakukan audiens bersama Bupati Kupang Korinus Masneno, Kamis (28/10/21).

Terkait kegiatan pelatihan budidaya pertanian holtikultura dan ternak ayam kampung, bagi jemaat – jemaat terdampak siklon seroja khusus klasis Sulamu yang akan dilaksanakan di Jemaat Ebenhaezer Taupkole Klasis Sulamu.

Baca Juga:  Pasca Penghadangan di Desa Sillu, 300 Masyarakat Nyatakan Permohonan Maaf Ke Bupati Kupang

Kehadiran pendeta tersebut dalam rangka meminta dukungan Bupati Kupang dalam menyukseskan misi yang telah dirancang demi pemulihan ekonomi masyarakat akibat badai seroja maupun covid 19.

Pdt. Lukman Bahan,M.Th mengatakan, dampak dari badai seroja sebagai pukulan telak bagi semua jemaat sebagai basis pelayanan gereja.

Pendeta bertekad memulihkan, membangkitkan semangat jemaat dari berbagai kesulitan dan keterbatasan agar lebih produktif.

“Karena itu pengurus klasis sulamu bersepakat ambil langkah, bergerak maju di sektor ekonomi riil,”ujar Pdt. Lukman.

Ia berharap potensi yang ada pada jemaat perlu didorong sejalan dengan program yang inheren.

Sesuai dengan kehidupan masyarakat kabupaten kupang yaitu program revolusi 5P yang digencarkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kupang periode 2019-2024.

Baca Juga:  Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Desa Manusak Salurkan Dana BLT - DD Kepada 50 KPM

Bersama para pendeta “masyarakat diharapkan dapat bersinergi dan berenergi bangun jemaat, menata kehidupan jemaat,”harapnya.

Yustus Maro menambahkan pelatihan tersebut semata-mata untuk peningkatan kapasitas jemaat dalam memperkuat, mempertahankan, dan meningkatkan perekonomian.

Jika usaha-usaha produktif tersebut berhasil, dapat memanfaatkan lembaga-lembaga keuangan seperti koperasi.

“Sebab banyak kemudahan dalam penyediaan sarana produksi dan keperluan sehari-hari dan banyak manfaat lainnya,”terangnya.

Koperasi sudah terbentuk dengan nama Koperasi Produsen Kasih Sejahtera Utama.


Powered By NusaCloudHost