Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ketua RW Di Bello Jual Hasil Pertanian Masyarakat

Avatar photo
IMG 20211002 WA0003

Kupangberita.com – Anjloknya harga hasil pertanian di pasar saat masa panen pada umumnya sering dialami petani di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur.

Namun tak menyulutkan niat para petani untuk tetap menjual dengan harga yang tak mengecewakan.

Cara yang ditempuh Ketua RW 03 Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang NTT dengan menjajakan jualannya secara online dan dari rumah ke rumah.

Tak hanya hasil pertanian miliknya tetapi juga sebagian besar adalah milik warga masyarakat petani sekitarnya.

Baca Juga:  Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia, Posisi Dewatering Plant - Foreman, DWP Operations & Pipeline Maintenance SHE & Env

Goris Takene pekan kemarin mengatakan, pengalaman mereka sebagai petani saat musim panen serentak harga jual holtikultara anjlok atau turun drastis.

Sehingga untuk mendapatkan harga yang sesuai diharapkan para petani terpaksa menjajakan jualan mereka dari rumah ke rumah dan secara online.

Kalau tiba musim panen biasanya harga lombok/cabai keriting berkisar Rp.10.000 – RP.17.000/kg tetapi saat menjajakan secara online bisa dengan harga Rp.25.000- Rp.30.000/kg

“Ini sebagai salah satu upaya mengatasi anjloknya harga panen petani agar tetap menjual dengan harga tinggi di saat panen melimpah, ” ujar Takene.

Baca Juga:  Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Desa Manusak Salurkan Dana BLT - DD Kepada 50 KPM

Goris Takene juga mengatakan, kendala yang dihadapi sebagian besar petani Bello yakni ketersediaan air jelang kemarau.


Powered By NusaCloudHost