Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemkab Kupang Gerak Lambat, 238 KK Korban Badai Seroja Kecewa

Avatar photo
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe saat berdiskusi bersama warga korban Seroja di Desa Oesena ( 13/08/2021).
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe saat berdiskusi bersama warga korban Seroja di Desa Oesena ( 13/08/2021).

 

Kupangberita. Com —- Lagi – lagi gerak lambat Pemerintah Kabupaten Kupang Sebanyak 238 Kepala Keluarga korban badai siklon Seroja di Desa Oesena Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang – NTT batal direlokasi ke lokasi ke tempat yang baru.

Dampak dari badai Siklon Seroja yang terjadi pada bulan April 2021 lalu terjadi patahan tanah mengakibatkan ratusan rumah di Desa Oesena rusak.

Badai Siklon Seroja telah berlalu, 238 KK warga Desa Oesena berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk merelokasi warga tersebut ke tempat baru. Namun hingga saat ini tidak ada kejelasan yang pasti kapan masyarakat akan direlokasi.

Baca Juga:  Penjabat Bupati Kupang Minta Satpol PP Tertibkan Ternak yang Berkeliaran di Area Civic Center

Faktanya masyarakat harus menelan pil pahit lantaran relokasi yang selama di nanti batal terwujud.

Kepastian itu diperoleh saat Pemerintah Desa Oesena menggelar pertemuan bersama yang dihadiri Wakil Bupati Kupang, BPBD, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan masyarkat Oesena yang menjadi korban bencana Seroja, pada Jumat (13/08/2021) di Desa Oesena.

Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa relokasi korban bencana Seroja di Kabupaten Kupang hanya diperuntukan bagi dua lokasi yaitu di Desa Bokong Kecamatan Taebenu dan Desa Saukibe Kecamatan Amfoang Barat Laut. Sementara untuk relokasi di Desa Oesena Batal terwujud.

Baca Juga:  Tingkatkan Kualitas Layanan, 13 Puskesmas di Kabupaten Kupang Lakukan Re-Akreditasi

Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe dihadapan masyarakat korban bencana Seroja Desa Oesena langsung menelpon Kepala Balai Perumahan wilayah NTT menanyakan kepastian relokasi dimaksud.


Powered By NusaCloudHost